Dosen UNARS Kembangkan Framework Buku Ajar English for Tourism Berbasis CLIL untuk Dukung Pariwisata Berkelanjutan di Situbondo

Upaya pengembangan pendidikan tinggi yang relevan dengan kebutuhan lokal dan global terus dilakukan oleh Universitas Abdurachman Saleh (UNARS). Salah satunya melalui kegiatan penelitian yang dilakukan oleh tim dosen lintas kampus dengan fokus pada integrasi pembelajaran bahasa dan pendidikan lingkungan dalam konteks pariwisata.

Tim peneliti yang diketuai oleh Nine Febrie Novitasari, S.Pd., M.Pd., dosen Fakultas Sastra UNARS, bersama dua anggota, yakni Dodik Eko Yulianto, S.Pd., M.Pd. (UNARS), dan Aulia Luqman Aziz, S.S., S.Pd., M.Pd. dari Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, mendapatkan pendanaan hibah dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) tahun 2024 melalui skema Penelitian Fundamental Reguler. Judul penelitian yang diusung adalah “Framework Desain Buku Ajar English for Tourism Berbasis CLIL: Pendekatan Holistik untuk Memfasilitasi Pendidikan Lingkungan Berkelanjutan.”

Penelitian ini lahir dari kebutuhan mendesak akan inovasi dalam pembelajaran mata kuliah English for Tourism (EfT), terutama di wilayah Situbondo yang dikenal memiliki potensi wisata bahari dan alam yang luar biasa. Sebagai satu-satunya program studi di UNARS yang menawarkan mata kuliah EfT, Fakultas Sastra melihat perlunya pengembangan framework buku ajar yang tidak hanya menekankan pada peningkatan keterampilan bahasa Inggris, tetapi juga membekali mahasiswa dengan pemahaman tentang prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan dan kesadaran lingkungan.

Melalui pendekatan Content and Language Integrated Learning (CLIL), framework ini dirancang secara holistik untuk mengintegrasikan konten pembelajaran yang autentik tentang isu-isu lingkungan ke dalam proses penguasaan bahasa. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya belajar bahasa sebagai keterampilan komunikatif, tetapi juga sebagai sarana memahami, menyampaikan, dan mendukung praktik pariwisata yang bertanggung jawab secara ekologis.

 

Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan tinggi di bidang bahasa dan pariwisata, sekaligus mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan di Situbondo. Dengan kerangka ajar yang berbasis pada konteks lokal namun berpandangan global, hasil penelitian ini juga dapat dijadikan model pengembangan bahan ajar sejenis di wilayah lain yang memiliki karakteristik pariwisata serupa.

“Melalui buku ajar yang dirancang dari framework ini, kami ingin membentuk generasi muda yang tidak hanya fasih berbahasa Inggris, tetapi juga memiliki kesadaran lingkungan yang kuat serta siap menjadi pelaku pariwisata yang bertanggung jawab,” ujar Nine.

Dalam tahap selanjutnya, hasil framework ini akan disosialisasikan kepada pemangku kepentingan pendidikan dan pariwisata di Situbondo, serta diuji keterpakaian dan relevansinya melalui berbagai forum akademik dan praktik lapangan. Ini menjadi langkah konkret kolaboratif antara pendidikan tinggi dan sektor pariwisata dalam memajukan Situbondo sebagai destinasi wisata unggulan yang berkelanjutan.