Pada hari Jumat, 21 Juni 2024, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sastra sukses menggelar seminar bertajuk “Improving Digital Literacy Skills in the Era of Digitalization.” Kegiatan ini bertempat di Aula Kampus 1 UNARS dan dihadiri oleh para mahasiswa, dosen, dan undangan lainnya.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber yang ahli di bidangnya, yaitu Bapak Akhlis Munazilin, M.Kom., dan Bapak Ahmad Yusuf Firdaus, S.S., M.Hum. Kedua pembicara memberikan pemaparan yang komprehensif mengenai pentingnya literasi digital di era yang semakin terhubung ini.
Bapak Akhlis Munazilin, M.Kom., memaparkan materi tentang berbagai keterampilan digital yang esensial di era modern, termasuk pengelolaan data, keamanan siber, dan penggunaan teknologi informasi secara efektif. Beliau menekankan pentingnya memahami dan memanfaatkan teknologi untuk mendukung proses belajar dan bekerja.
Sementara itu, Bapak Ahmad Yusuf Firdaus, S.S., M.Hum., lebih menyoroti aspek budaya dan sosial dari literasi digital. Beliau membahas bagaimana transformasi digital mempengaruhi komunikasi dan interaksi sosial, serta pentingnya etika digital dalam berinternet. Menurutnya, literasi digital bukan hanya soal teknis, tetapi juga kemampuan berpikir kritis dalam menyikapi informasi yang beredar di dunia maya.
Para peserta seminar sangat antusias mengikuti jalannya acara. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi dengan narasumber mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi di era digital ini. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan meningkatkan kesadaran serta kemampuan literasi digital di kalangan mahasiswa Fakultas Sastra.
Ketua BEM Fakultas Sastra dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para narasumber dan seluruh peserta yang telah berpartisipasi. Ia berharap seminar ini dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan literasi digital dan mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan di masa depan.
Seminar ini ditutup dengan penyerahan plakat penghargaan kepada para narasumber dan foto bersama seluruh peserta. Dengan suksesnya acara ini, Fakultas Sastra menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan mahasiswanya di era digitalisasi.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber yang ahli di bidangnya, yaitu Bapak Akhlis Munazilin, M.Kom., dan Bapak Ahmad Yusuf Firdaus, S.S., M.Hum. Kedua pembicara memberikan pemaparan yang komprehensif mengenai pentingnya literasi digital di era yang semakin terhubung ini.
Bapak Akhlis Munazilin, M.Kom., memaparkan materi tentang berbagai keterampilan digital yang esensial di era modern, termasuk pengelolaan data, keamanan siber, dan penggunaan teknologi informasi secara efektif. Beliau menekankan pentingnya memahami dan memanfaatkan teknologi untuk mendukung proses belajar dan bekerja.
Sementara itu, Bapak Ahmad Yusuf Firdaus, S.S., M.Hum., lebih menyoroti aspek budaya dan sosial dari literasi digital. Beliau membahas bagaimana transformasi digital mempengaruhi komunikasi dan interaksi sosial, serta pentingnya etika digital dalam berinternet. Menurutnya, literasi digital bukan hanya soal teknis, tetapi juga kemampuan berpikir kritis dalam menyikapi informasi yang beredar di dunia maya.
Para peserta seminar sangat antusias mengikuti jalannya acara. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi dengan narasumber mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi di era digital ini. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan meningkatkan kesadaran serta kemampuan literasi digital di kalangan mahasiswa Fakultas Sastra.
Ketua BEM Fakultas Sastra dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para narasumber dan seluruh peserta yang telah berpartisipasi. Ia berharap seminar ini dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan literasi digital dan mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan di masa depan.
Seminar ini ditutup dengan penyerahan plakat penghargaan kepada para narasumber dan foto bersama seluruh peserta. Dengan suksesnya acara ini, Fakultas Sastra menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan mahasiswanya di era digitalisasi.